Bunga Indah Untuk Ibu

Rate this post

Ibu – Apa itu ibu? Kapan seseorang disebut ibu? Satu kata itu benarkah hanya  sekadar sebutan pengganti untuk perempuan yang pernah melahirkan?  Apakah ia sebenarnya berupa status? Atau sebuah pekerjaan?

 

Tidak banyak orang yang menganggap Hari Ibu itu penting. Padahal hari ibu itu dapat dimaknai lebih dari sekedar memberikan hadiah atau ucapan selamat Hari Ibu, namun lebih kepada pernyataan melalui perkataan dan tindakan agar ibu kita maupun istri yang juga ibu dari anak-anak kita tahu betapa mereka sangat dihargai dan dicintai.

Hari Ibu bicara tentang ibu, tidak hanya tentang ibu yang telah melahirkan kita tapi juga ibu dari anak-anak kita. Pastikan di hari itu, Anda tidak hanya melakukan sesuatu yang spesial untuknya tapi juga mengatakan kepadanya betapa Anda sangat mengasihi dan menghargai keberadaannya di dalam hidup Anda.

Sesungguhnya tidak ada pekerjaan tanpa pamrih yang setara dengan pekerjaan sebagai seorang ibu. Memang tidak seharusnya menjadi ibu disebut sebagai pekerjaan, tapi memang seorang ibu bekerja tanpa pamih. Memiliki jam kerja yang panjang, tidak pernah libur dan tidak pernah dibayar. Dan balasannya ketika sesuatu tidak berjalan dengan seharusnya, ibulah yang biasanya disalahkan. “Hal ini terjadi karena ibu tidak ini atau itu” atau “Kemana ibumu ketika engkau melakukan (kesalahan) ini?” Saya pun akan melakukan hal yang sama ketika melihat seorang anak bertindak yang tidak sepatutnya di tempat umum. “Dimana ibu dari anak ini!?”

Dengan semua hal itu, menjadi seorang ibu juga menjadi salah satu pekerjaan yang paling berharga yang pernah ada. Tanyakan pada semua ibu di luar sana dan merekapun akan memberitahu Anda bahwa tidak ada pekerjaan maupun peranan yang lebih menguntungkan daripada menjadi seorang ibu. Dengan kebanggaan itu, perasaan yang telah dimulai ketika mengetahui bahwa mereka sedang hamil, menjadikan hidup memiliki makna yang lebih dalam. Dan jika saja Anda peduli dan Anda memperhatikan dengan seksama, maka wanita yang Anda kenal akan menjadi salah satu wanita yang paling menakjubkan yang pernah Anda temui.

Tanpa ibu, dimanakah kita sebagai masyarakat? Ibu kitalah yang mengajarkan kepada kita bagaimana untuk mengasihi dan peduli pada sesama. Melalui bimbingannyalah setiap kita belajar bagaimana menjadi empati dan simpati kepada orang-orang di sekitar kita. Berapa kalikah Anda pernah mengalami ketika berada di tempat umum melihat seorang anak yang terluka dan 3 sampai 4 ibu berlari untuk menolong anak tersebut? Tentu saja semua wanita itu bukanlah ibu dari anak itu, tetapi mereka semua melihat dan menyadari ada yang membutuhkan kehadiran mereka di sana… naluri untuk memastikan bahwa orang-orang yang ada di sekitar mereka baik-baik saja.

Pandanglah seorang wanita yang Anda kenal, dan sesungguhnya mereka sangatlah menakjubkan melalui cara mereka sendiri. Berapa banyak di antara Anda jika berada di posisi mereka, akan meringkuk di tempat tidur dan menutupi kepala dengan bantal mencoba menghindari segala  hal… namun seorang ibu tidak akan melakukan hal itu. Bahkan jika seorang ibu sakit, ia tetap mengurus orang-orang yang dicintainya. Seorang ibu mengorbankan dirinya sendiri… sifat natural dari seorang ibu. Seorang ibu akan memastikan bahwa anak-anak, suami maupun keluarganya telah diurus dengan baik dan mendapatkan segala yang mereka butuhkan.

 

Baca Juga : Suka Bunga Mawar? Ini dia Cara Merawatnya

 

Seorang ibu juga memiliki kemampuan bawaan untuk menjadikan semuanya baik-baik saja. Ketika Anda mengalami hari terburuk dalam hidup Anda, seorang ibu akan mendengarkan dan menghapus air mata Anda, dan memberitahukan kepada Anda betapa ia mengasihi Anda, dan semuanya akan berakhir dengan baik-baik saja. Ketika Anda beranjak dewasa, Anda akan melakukannya melalui telepon dan ibu akan tetap mendengarkan Anda. Semua perkataan yang keluar dari bibirnya akan menyingkirkan rasa sakit yang Anda rasakan. Seorang ibu tidak pernah berhenti bekerja, tidak pernah libur, dan mereka tidak pernah benar-benar dihargai atas semua yang telah mereka lakukan.

Pada momen Hari Ibu di tahun ini, luangkan waktu khusus untuk berterima kasih kepada ibu Anda, dan jika Anda adalah seoran ayah, berterima kasihlah pada istri yang telah menjadi ibu dari anak-anak Anda. Pastikan ia tahu betapa berartinya keberadaan mereka bagi Anda. Pada akhirnya setiap ibu percaya bahwa penghargaan terbesar untuk semua yang telah mereka lakukan adalah melihat anak-anak mereka berubah menjadi orang dewasa yang sukses dan bahagia… Semua hal itu dapat digunakan sebagai pengakuan cinta dari Anda bagi ibu sepanjang mengarungi kehidupan.

Untuk pengertian demikian saya jelas seorang ibu, begitu juga ibu-ibu lain yang melahirkan anak-anak mereka.

Tapi uniknya pencarian kemudian memunculkan penuturan yang lebih menarik dari ragam individu yang membuat definisi mereka tentang ibu.

Ibu (kata benda); Seorang yang memberikan waktu 24 jam sehari tanpa meminta bayaran.

Pada definisi lain: Ibu (kata benda); seseorang yang mencintai tanpa syarat, orang yang membangun karakter dan menyembuhkan hati yang luka, orang yang membuat dan menjaga memori indah, orang yang dicintai dengan penuh kasih dan kekaguman.

Bahkan ada satu definisi yang menyebut ibu sebagai kata kerja.

Ibu (kata kerja) mencintai, mengayomi, melindungi, mendidik, membimbing, memberi kenyamanan, memelihara, mendukung, merangkul, menghargai, menyemangati, dll.

Pandangan saya terus melompat dari satu kata kerja ke kata kerja lain yang terpampang di monitor, sambil diam-diam  mulai bertanya pada diri sendiri.

Apakah saya sudah menjadi seorang ibu yang demikian? Sudahkah saya menjalankan tugas  ibu sebagaimana  mestinya?

Seorang bijak berkata,”You educate a man; you educate a man. You educate a woman; you educate a generation.”

Jika engkau mendidik seorang lelaki maka engkau mendidik seorang lelaki. Ketika kamu mendidik seorang perempuan, maka kamu mendidik satu generasi.

Kelihatan utopia, akan tetapi  hal ini nyata dalam sejarah.

Presiden Amerika pertama, George Washington,  menyatakan, “Ibu saya adalah orang yang paling indah. Apapun yang saya capai saat ini saya berhutang padanya. Segala kemampuan, intelektual, dan peran yang saya curahkan, semua berasal darinya.”

Washington kini dikenal sebagai peletak dasar Amerika dan cikal bakal perubahan dunia, salah satu pemimpin paling bijak dalam sejarah, menolak kesempatan menjadi pemimpin seumur hidup, berperan mengubah generasi. Dan semua bermula dari ibunya.

Selanjutnya saya mulai mencari arti ibu yang lebih luas melalui banyak kutipan menarik tentang ibu.

“Ibu adalah seseorang yang bisa mengambil tempat siapapun tetapi tempatnya tidak bisa tergantikan siapapun.”

“Saya percaya cinta pada pandangan pertama, karena saya jatuh cinta pada ibu saat mata pertama kali melihat.”

“Ketika engkau melihat ibu, engkau melihat cinta paling murni yang pernah ada.”

“Rumah adalah tempat di mana ibu berada.”

“Seorang ibu bisa mengerti sesuatu yang tidak dikatakan anaknya.”

“Tidak ada kata yang mampu menggambarkan kecintaan, kekuatan, kepahlawanan, dan kekayaan cinta seorang ibu.”

“Ibu adalah cinta yang tak terbatas dan tak pernah pudar.”

Luar biasa.

Semakin mencari, semakin membaca, semakin timbul banyak pertanyaan untuk diri sendiri, seberapa pantaskah saya menyandang predikat ibu. Tak hanya itu, kini yang terbayang bukan lagi  diri sendiri. Melainkan  potret perempuan berusia lebih dari setengah abad yang telah bersusah payah menjaga, mencintai, menemani, mendidik, dan membesarkan saya hingga  meraih apa yang kini saya capai.

Seorang ibu. Saya memanggilnya Mami.

Perempuan terkasih yang menjadi penyejuk, curahan jiwa, dan cinta.

Saya mencintainya sepenuh hati, mensyukuri keberadaannya setiap hari, mengingat peran dan pesannya seumur hidup. Terus berdoa agar Allah memberi saya kemampuan  menyempurnakan bakti dan cinta pada perempuan yang saya muliakan.

Pertanyaan terakhir yang kemudian tersisa adalah: apakah anak-anak yang saya lahirkan akan merasakan hal serupa, sebagaimana kuat perasaan saya  terhadap ibunda?

Saya bukan ibu yang sempurna, betapa pun keras  ikhtiar  untuk mempersembahkan bentuk cinta terbaik bagi dua ananda saya. Berharap buah hati  yang dihadirkan sanggup merasakan kasih, cinta dan sayang teramat besar dari perempuan yang setiap waktu memeluk dalam doa-doa, terlebih saat bayangan mereka tak tersapa mata.

Hal yang saya yakin menggayuti benak begitu banyak perempuan, sesama ibu -dalam definisi seluas-luasnya- di seluruh dunia ini.

Ibu adalah puisi yang tak terkatakan.

Selamat hari ibu. Selamat berjuang menghadirkan generasi mulia, dan menjemput kemuliaan yang Allah siapkan, sebagai balasan atas cinta dan ketulusan tanpa pamrih.

Baca juga : warna – warni bunga mawar

 

 

Make your moment and “Keep Your Relationship”.

Toko Bunga Jakarta | Florist Jakarta | Toko Bunga Online Jakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Call Now Button