5 Kisah Nyata Pengorbanan Seorang Ibu

seorang ibu
4/5 - (1 vote)

TWS Florist – Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember setiap tahunnya, khususnya di Indonesia merupakan sebuah apresiasi untuk seorang Ibu yang sudah melahirkan kita ke dunia. Ibu adalah seorang wanita yang sangat perkasa, tegar, yang selalu mencintai dan menyayangimu hingga akhir hayatnya. Hal ini membuat seorang Ibu pantas mendapat predikat sebagai pahlawan sejati dalam hidupmu. Tidak cukup sampai disitu saja, seorang Ibu juga bahkan bersedia mengorbankan segala sesuatu hanya untukmu termasuk nyawanya sendiri, walaupun dalam melahirkanmu saja itu sudah membahayakan nyawanya sendiri. Tidak percayalah? Simaklah lima kisah nyata yang dirangkum oleh IDNTimes berikut ini yang bisa membuat hatimu bergetar!

 

1. Kisah Heroik Seorang Ibu di Jepang Saat Terjadi Bencana.

pengorbanan seorang ibu

Apakah kamu ingat pada bulan Oktober  tahun 2011, terjadi sebuah gempa bumi hebat di Jepang? Gempa bumi terbesar sepanjang sejarah gempa bumi yang pernah terjadi di negara Jepang itu mengakibatkan terjadinya bencana Tsunami dengan ketinggian 10m di beberapa daerah pesisir di Jepang, Gempa bumi tersebut mengakibatkan kerugian yang cukup besar untuk semua pihak. Banyak sekali korban tewas yang berjatuhan saat gempa bumi yang disusul oleh Tsunami tersebut.

Saat gempa bumi telah reda dan Tsunami telah surut, regu penyelamat dari negara tersebut tiba untuk mencari para korban yang selamat dalam bencana tersebut, serta memeriksa seluruh wilayah yang terkena dampak gempa bumi. Regu penyelamat yang akhirnya tiba di sebuah reruntuhan sebuah rumah milik seorang wanita muda. Setelah reruntuhan rumah tersebut dibongkar sampai ke dalam, regu penyelamat menemukan wanita tersebut telah menunduk ke arah depan, dengan tangan yang seperti memeluk sekaligus melindungi sebuah hal.

Regu penyelamat awalnya mengira wanita tersebut masih hidup, lalu regu penyelamat mencoba mengangkatnya dari celah-celah reruntuhan rumah tersebut, ternyata wanita itu telah tewas. Ketika para regu penyelamat akan meninggalkan lokasi untuk mencari korban lainnya yang masih selamat, tiba-tiba ketua regu penyelamat melihat seorang bayi!! Ya, bayi tersebut terbaring tepat di ruang kosong yang dijaga erat oleh wanita yang merupakan Ibu dari bayi lelaki yang baru berusia 3 bulan tersebut. Bayi tersebut sedang tertidur pulas, dan tentu saja regu penyelamat segera menyelamatkannya.

Satu hal yang mengejutkan regu penyelamat, didalam balutan selimut yang digunakan oleh bayi bayi tersebut terdapat sebuah handphone dengan layar tertuliskan, “Jika kamu hidup, kamu harus tau bahwa ibu menyayangimu.”

 

2. Demi Menyelamatkan Sang Anak, Seorang Ibu Tertabrak Truk dan Meninggal.

pengorbanan seorang ibu

Satu lagi kisah nyata seorang Ibu yang sama sekali tak memperdulikan nyawanya sendiri demi nyawa sang anak yang dicintainya. Wanita tersebut bernama Dawn Graves, Ibu pahlawan pemberani tersebut, segera berlari dan mendorong troli kereta bayi yang digunakan oleh anaknya sebelum terlindas truk tronton yang sedang lewat dengan kecepatan tinggi.

Nahas yang terjadi, Dawn Grave tak sempat menyelamatkan dirinya sendiri dari hantaman truk yang sedang melaju kencang setelah menyelamatkan buah hatinya, dan kemudian beliau meninggal dilokasi kejadian setelah terlindas bagian belakang truk. Pengemudi truk tersebut, merasa begitu menyesal karena tak melihat bahwa ada sebuah kereta dorong di sekitarnya yang hampir saja terlindas yang hingga akhirnya sang ibu yang terlindas olehnya, karena tidak terlihat dan posisi truk yang cukup tinggi.

 

3. Seorang Ibu Mengorbankan Nyawanya Demi Menyelamatkan Anaknya Sendiri.

pengorbanan ibu

Kisah ini dialami oleh seorang Ibu di Amerika Serikat yang bernama Dibene benar-benar merupakan seorang pahlawan tanpa tanda jasa. Beliau rela mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan anaknya sendiri yang baru berusia dua tahun. Saat Dibene melintasi rel kereta api, kereta dorong yang digunakan anaknya kebetulan tersangkut di rel kereta api, dan saat itu terdapat sebuah sebuah kereta komuter Metrolink yang melintas dengan kecepatan tinggi.

Alhasil, Dibene, seorang Ibu yang berusia 33 tahun tersebut tak sempat menyelamatkan diri dan tertabrak kereta sesaat setelah beliau berhasil menyelamatkan anaknya dari kereta dorong yang tersangkut di rel kereta. Padahal, saat itu palang perlintasan rel sudah ditutup dan bunyi sirine sudah berbunyi. Tentu saja, sebagai seorang Ibu, insting Dibene sangat kuat dan dia tidak memperdulikan apapun kecuali keselamatan bayi mungilnya tersebut.

 

4. Pengorbanan Mata Seorang Ibu.

pengorbanan seorang ibu

Kisah nyata ini merupakan sebuah kisah penyesalan dari seorang anak terhadap perlakuannya selama ini terhadap Ibu-nya yang benar-benar menjadi seorang pahlawan didalam kehidupannya. Sang anak yang juga berjenis kelamin perempuan ini selalu membenci Ibunya semenjak ia kecil, karena sang Ibu hanya memiliki satu mata saja, sehingga sang anak selalu di bully oleh teman-temannya. Gadis tersebut merasa bahwa Ibunya memalukan dan menurunkan reputasi dirinya dihadapan teman-temannya,  yang membuat sang anak semakin benci memiliki Ibu dengan kondisi fisik tak sempurna tersebut. Bahkan, gadis itu seringkali melontarkan kata-kata yang tidak pantas kepada Ibunya tersebut.

Merasa tak pernah mencintai Ibunya karena kekurangan yang dimiliki Ibunya, akhirnya anak gadis ini memutuskan untuk kabur dari rumah, dan tak mau berhubungan lagi dengan Ibunya, kalau bisa untuk selamanya. Gadis ini kemudian membangun sebuah kehidupan yang sempurna untuk dirinya sendiri. Hinga suatu ketika, sang Ibu yang begitu merindukannya datang untuk menjenguk, namun sayang gadis ini langsung tidak suka dan kembali memaki ibunya tersebut “Beraninya kamu datang kerumahku, pergi saja jika kamu hanya ingin menakuti anak-anakku!!”

Tentu saja, sebagai seorang Ibu, hatinya pasti tersayat habis  bagaikan tersayat silet…

Hingga suatu ketika, anak gadis tersebut menghadiri sebuah reuni yang diadakan oleh tempanya sekolah dulu, dan iseng mengunjungi  tempat tinggalnya dulu. Dan Ternyata, Ibunya sudah meninggal dunia, dan dia menemukan sebuah surat terakhir yang ditulis oleh sang Ibu untuknya.

Anakku tercinta aku selalu memikirkanmu setiap saat. Maafkan ibu waktu ibu menjengukmu hanya menakut-nakuti anak-anakmu. Maafkan ibu jika membuat kamu malu di hadapan teman-temanmu dulu. Semoga kamu mengerti bahwa pada waktu kamu masih kecil, kamu mengalami sebuah kecelakaan hingga kamu harus kehilangan satu matamu, tapi ibu tak akan pernah sanggup melihat anak ibu tumbuh dengan hanya satu mata saja, jadi ibu berikan satu mata mata yang ibu miliki untukmu. Aku sangat bahagia karena anakku ( kamu ) akan memperlihatkan seluruh dunia untukku, dengan mata itu.

With love,

IBU

Baca Juga: Rangkaian Bunga Spesial Untuk Hari Ibu

  1. Ibumu, Yang Mempertaruhkan Nyawanya Untuk Membawamu ke Dunia.

pengorbanan ibu

Saat kamu membaca keempat cerita diatas, mungkin kamu sama sekali tidak memikirkan Ibumu sendiri. Betapa besar pengorbanan dari seorang Ibu yang telah dilakukannya untukmu. Kamu pasti seringkali mengacuhkan beliau dengan tidak mendengarkan nasihatnya, bahkan kamu terkadang membentak-bentak beliau. Apakah kamu benar-benar sadar, apa saja yang telah beliau korbankan untukmu?

Sembilan bulan lebih lamanya, Ibu mengandungmu di dalam rahimnya, membawamu kemanapun beliau pergi dengan tubuh kecilnya tersebut. Terkadang tanpa kamu sadari, kamu bergerak dan menendang-nendang perutnya, yang membuat beliau terkadang merasa kesakitan, namun beliau selalu tahan tanpa memarahimu dan tetap menyayangimu, bahkan dengan rutin mengelus perutnya sendiri dan mengajakmu ngobrol.

Terbayangkah kamu betapa sakitnya saat Ibu sedang melahirkanmu? Sakitnya tak terkira! Bahkan, beliau juga tahu bahwa dirinya bisa saja mati hanya karena melahirkanmu ke dunia, namun beliau sama sekali tidak peduli akan hal itu. Semua pengorbanan yang beliau lakukan tersebut hanya hanya untukmu seorang, anak kesayangannya, meski terkadang tak pernah ia ucapkan dengan kata-kata.

Pertanyaannya sekarang, sudahkah kamu berterima kasih atas apa yang telah dilakukan oleh Ibumu hari ini? Jika belum, tunjukkanlah rasa cintamu padanya, pahlawan tanpa tanda jasa milikmu satu-satunya yang selalu kamu acuhkan selama ini. Sebelum semuanya terlambat dan kamu menyesal, katakanlah Ibu, terima kasih, dan maaf, kemudian peluklah dia sejenak.

 

Make your moment, and “Keep Your Relationship”.

Toko Bunga Jakarta | Florist Jakarta | Toko Bunga Online Jakarta

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Call Now Button