Keindahan Bunga Hias Garbera

Rate this post

GARBERA DAN MANFAATNYA.

 

 

Masyarakat Indonesia menyebut gerbera sebagai gebras atau hebras. Tanaman garbera ini merupakan salah satu tanaman hias yang daatang dari luar negeri secara langsung (introduksi) dan banyak yang menduga tanaman yang indah nan cantik ini berasal dari Afrika Selatan, Afrika Utara dan Rusia. Salah satu Penemu tanaman gerbera ini adalah sir. Traug Gerber, sir. Traug gerber adalah seorang naturalis yang berkebangsaan atau berkewarganegaraan Jerman, traug greber ini adalah orang yang melakukan ekspedisi ke Afrika Selatan. Dan begitulah tanaman ini ditemukan gerbera hibrida. Berawal dari kedua penemu ini, tanaman gerbera yang sekarang dikukuhkan dengan nama khas yaitu Gerbera jamessonii Bolus ex Hook, unik kan?

 

Tanaman hias gerbera ini telah menjadi komoditasa atau icon bunga potong yang sangat penting dan digemari untuk beberapa negara, Seperti negara Belanda dan Thailand. Cara perkembangan budidaya bunga potong gerbera ini sangat amat mem, karena selain dapat diandalkan sebagai salah satu komoditas ekspor, bunga garbera ini juga memiliki potensi sebagai salah satu penghasil minyak atsiri atau sebagai salah satu bahan baku minyak wangi, kosmetik sabun dan banyak lagi product yang lainnya. Kondisi agroekologi tropis di Indonesia ini sangat memungkinkan sekali untuk sebuah pengembangan budidaya tanaman hias bunga potong gerbera yang indah ini, termasuk jenis bunga yang indah ini bunga gerbera lokal ataupun langsung mendatangkan bunga garbera ini dari luar negeri (introduksi)

 

Di dalam negara Indonesia tanaman hias bunga gerbera ini dapat ditanam di dataran rendah ataupun dataran tinggi (gunung). Salah satu daerah yang paling baik atau bagus untuk berkembangnya tanaman ini adalah dengan menanamnya di dataran tinggi yang beriklim sejuk. Pada umumnya di daerah sentra produksi bunga potong yang berada pada sebuah ketinggian 560-1.400 meter di atas permukaan laut ini, suhu udara yang terjaga antara 13,7-18° C (minimum) dan di antara 19,5-30° C (maksimum), dan dengan curah hujan tahunan yang berkisar di antara 1.900-2.800 mm. dan dengan media tanam yaitu Tanah yang baik untuk tanaman gerbera ini adalah tanah lempung atau yang gembus dan yang berpasir, subur dan banyak terkandung bahan organik, derajat keasaman (pH) inilah yang membuat tanah cocok untuk budidaya gerbera antara 5,5-7,0.

 

Penanaman gerbera ini dapat dilakukan secara generative atau secara merata dan menyeluruh dengan biji atau bibit secara vegetatif berupa pecahan atau terbagi dari anakan atau potongan r dan cara kultur sebuah jaringan bibit atau biji tersebut. Penanaman gerbera secara menyeluruh atau generative ini adalah salah satu cara yang unik, tanaman gerbera ini adalah tanaman yang paling praktis dan sangat mudah dipraktikkan atau di aplikasikan oleh petani bunga adalah dengan cara pemisahan anakan atau membagi induknya.

 

mempersiapkan tanah dan tempat yang berupa Tempat singgah petani atau gubuk ini yang sudah dilengkapi dengan naungan/atap dari plastik yang bening ini biasanya sering dipraktikkan oleh seorang petani tanaman hias bunga gerbera ini yang bertujuan memproduksi bunga potong secara skala besar. Fungsi atap/naungan dari plastik bening ini berfungsi untuk menangkal adanya derasnya air hujan yang mungkin memiliki kuota air yang sangat banyak, pengaruh intensitas sinar matahari langsung ini juga yang tidak terlalu terik dan mencegah kemungkinan besar bahaya serangan hama dan penyakit yang membahayakan atau mematikan yang menyerang tumbuhan tersebut.

 

Secara ilmiah, tanaman ini adalah tanaman hias yang termasuk dalam keluarga Asteraceae. Selain itu, bunga hias gerbera ini merupakan salah satu tanaman semak yang hidup bertahun-tahun dan juga memiliki daun yang berbentuk unik serta memanjang, berwarna hijau dengan pinggiran daun bergerigi besar. Mengapa dinamakan gerbera ? Nama gerbera diambil dari nama Traugott Gerber seorang dokter Jerman yang merupakan teman Carolus Linnaeus.

Bila dilihat dengan kasat mata, bunga gerbera memiliki bongol besar yang merupakan pokok dari 2 lapis rangkaian daun mahkota yang biasa disebut ray floretRay floret ini berbentuk panjang yang berwarna-warni menarik, ada warna oranye, kuning, merah jambu, merah, putih, pink salmon, dan ungu. Dijamin, pesona ini mampu membius mata siapa saja yang melihatnya.

Mampu menyerap gas beracun apapun dan menghasilkan uap air untuk kesejukan udara tanaman gerbera/krisan mampu mengurangi gas polutan yang gentayangan di dalam ruangan sebanyak 90%. Agar dicapai hasil maksimal, ruangan seluas 30m² dibutuhkan tanaman gerbera/krisan sebanyak 2 – 3 pot.

 

Baca Juga : Penghias Ruangan yang indah

 

  1. Penanaman

Penanaman gerbera dapat dilakukan sepanjang musim atau tahun, asalkan ketersediaan airnya memadai. Khusus untuk di tempat terbuka, waktu tanam yang paling baik adalah pada awal musim hujan atau awal musim kemarau.

 

Cara penanaman bibit gerbera pada lahan yang sudah dipersiapkan adalah sebagai berikut:

 

–     Lubang media tanam ini dibuat secara selebar dan sedalam mungkin sesuai daun cangkul pada jarak tanam 20-25 cm dalam satu barisan dan 35-40 cm antar setiap barisan

 

–    Pilihlah Bibit gerbera, kemudian tanamkanlah secara lurus dan berdiri tegak di tengah-tengah antara lubang media tanam padatkan juga tanah di sekitar pangkal batang atau bagian paling bawah tanaman

 

–      Gubuk atau tempat media tanam yang telah dibuat ini tadi disiram dengan air bersih sehingga cukup basah dan terjadi kelembabpan yang merata

 

Cara penanaman gerbera menggunakan media tanam pot adalah sebagai berikut:

 

–       Sebagian media dari pot atau polybag diambil

 

–       Bibit gerbera ditanam tepat di tengah-tengah pot atau polybag

 

–       Media tanam dimasukkan kembali ke dalam pot ataupun polybag sambil dipadatkan di sekitar pangkal batang

 

–     Media tanam dalam polybag atau pot disiram dengan air bersih hingga cukup basah (lembab). Sekitar 10-15 hari setelah tanam, bibit gerbera mulai tumbuh akar-akar dan tunas barunya sebagai tanaman muda.

 

Pemeliharaan Tanaman

 

Selama masa penanaman, kegiatan pokok pemeliharaan tanaman gerbera adalah sebagai berikut:

 

  1. Penyiraman (pengairan)

 

Pada fase awal pertumbuhan tanaman gerbera, kegiatan penyiraman (pengairan) perlu dilakukan secara rutin setiap hari 1-2 kali. Pemberian air selanjutnya dapat berangsur-angsur dikurangi sesuai dengan keadaan cuaca. Hal yang penting adalah keadaan tanah (media tanam) tidak boleh kekeringan ataupun terlalu basah (menggenang). Cara pemberian airnya adalah dengan disiram dengan alat bantu embrat (gembor) ataupun dikocor melalui selang atau di-leb.

 

  1. Penyulaman

 

Tanaman yang mati atau tumbuhnya abnormal seawal mungkin harus segera disulam (diganti) dengan bibit yang baru. Periode penyulaman ini sebaiknya tidak melebihi umur 30 hari setelah tanam untuk memudahkan pemeliharaan tanaman berikutnya. Waktu penyulaman yang paling baik adalah pagi atau sore hari pada saat cuaca tidak terlalu terik. Selain itu dilakukan juga perempelan untuk membuang tunas/cabang yang sudah tua, mengering maupun yang terserang penyakit.

 

  1. Pemupukan

 

Pemupukan sebaiknya dilakukan rutin tiap sebulan sekali agar pembungaannya berlangsung sepanjang tahun. Jenis pupuk yang dianjurkan adalah N, P, K serta unsur mikro lainnya. Jumlah pupuk NPK yang diberikan sebanyak 2-4 gram/tanaman untuk setiap kali pemupukan atau dosis per hektarnya antara 200-400 kg, sedangkan dosis pemberian pupuk daun disesuaikan dengan anjuran yang tertera pada labelnya.Cara pemberian pupuk NPK dapat dibenamkan dalam larikan atau lubang di antara barisan tanaman, atau dilarutkan dalam air kemudian disiramkan pada tanah (media). Sebagai pedoman dalam pembuatan larutan pupuk adalah 10 gram NPK/10 liter air. Tiap tanaman dipupuk sekitar 200-250 cc larutan pupuk NPK, sedangkan pupuk daun pada umumnya diberikan dengan cara disemprotkan langsung pada seluruh bagian tanaman.

 

  1.     Sanitasi kebun

 

Kegiatan sanitasi kebun ditujukan untuk membersihkan rumput-rumput liar (gulma) dan memotong atau membuang bagian tanaman yang telah mengering maupun terserang penyakit.

 

  1. Perlindungan (proteksi) tanaman

 

Kegiatan pokok perlindungan tanaman bertujuan untuk mencegah kemungkinan serangan hama dan penyakit. Jenis hama yang sering menyerang tanaman gerbera antara lain pengorok daun, thrips, ulat daun, dan belalang. Usaha pengendalian hama tersebut dapat disemprot dengan insektisida seperti Decis atau Agrimec pada konsentrasi yang dianjurkan.

 

Adapun penyakit utama yang menyerang tanaman gerbera adalah: Bercak daun yang disebabkan oleh cendawan Cercospora gerberae, kapang kelabu grey mould oleh cendawan Botrytis cinerea, penyakit tepung oleh cendawan Erysiphe cichoracearum  Usaha pengendalian penyakit-penyakit ini adalah dengan menyemprotkan fungisida, misalnya Dithane atau Antracol.

 

Baca Juga : FILOSOFI BUNGA

 

 

Make your moment and “Keep Your Relationship”.

Toko Bunga Jakarta | Florist Jakarta | Toko Bunga Online Jakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Call Now Button